Kamis, 04 Juni 2009

Generalisasi, Diskriminasi, dan Pelenyapan pada pengkondisian klasik

Dalam mempelajari respon anjing terhadap berbagai stimuli, Pavlov membunyikan bel sebelum memberi bubur daging kepada anjing. Dipadukan dengan US (daging), bel itu menjadi CS dan membuat anjing mengeluarkan air liur. Setelah beberapa waktu, Pavlov menemukan bahwa anjing juga akn merespon suara lain yaitu peluit. Semakin bunyi peluit itu mirip dengan bunyi bel, maka respon anjing juga semakin kuat.

Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respon yang sama (Jones, Kemenes, & Benjamin, 2001).

Diskriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak merespon stimuli lain(Murphy, Baker, &Fouquet, 2001). Untuk menghasilkan diskriminasi, Pavlov memberi makan anjing setelah bel berbunyi dan tidak memberi makan setelah membunyikan suara lainnya. Akibatnya anjing itu hanya merespon suara bel.

Pelenyapan (Extinction) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned response '
(CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US). Dalam satu sesi Pavlov membunyikan bel berulang kali tetapi tidak memberikan makanan kepada anjing. Akhirnya anjing itu tidak lagi berliur.

Sumber: Santock, J. W.(2007). Psikologi Pendidikan.2nd ed., Jakarta, Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar