Senin, 08 Juni 2009

Cara mengajar anjing yang membuang kotoran sembarangan

Banyak anjing atau binatang yang sering kali membuang kotoran mereka sembarangan. Makadari itu kita harus mengajari mereka untuk membuang kotoran di tempat yang telah disediakan.
Apabila anjing tetap tidak menurut maka kita harus memberinya reinforcement atau punishment.
Contoh punishmentnya adalah: tidak memberi makan kepada anjing sampai ia membuang kotoran di tempat yang telah diajarkan.
Contoh reinforcement nya: Jika anjing buang kotoran di tempat yang telah disediakan, maka kita memberinya hadiah berupa tulang atau pun sebagainya.

Pengkondisian Operan Skinner

Sumber: Santock, J. W.(2007). Psikologi Pendidikan.2nd ed., Jakarta, Kencana

Pengkondisian operan, di mana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi, merupakan inti dari behaviorisme Skinner (1938). Konsekuensi, imbalan, atau hukuman yang bersifat sementara pada perilaku organisme.

Penguatan dan Hukuman (Reinforcement and Punishment)
Reinforcement adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi.
Punishment adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

Penguatan boleh menjadi kompleks. Penguatan berarti memperkuat. Dalam penguatan positif, frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding)
Dalam penguatan negatif, frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (Frieman, 2002).

Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan, sedangkan dalam penguatan negatif ada sesuatu yang dikurangi.

Generalisasi, Diskriminasi, dan Pelenyapan
Generalisasi dalam pengkondisian operan adalah memberikan respon yang sama terhadap stimuli yang sama.
Diskriminasi dalam pengkondisian operan adalah pembedaan di antara stimuli dan kejadian lingkungan.
Pelenyapan dalam pengkondisian operan terjadi ketika respon penguat sebelumnya tidak lagi diperkuat dan responnya menurun.

Kamis, 04 Juni 2009

Generalisasi, Diskriminasi, dan Pelenyapan pada pengkondisian klasik

Dalam mempelajari respon anjing terhadap berbagai stimuli, Pavlov membunyikan bel sebelum memberi bubur daging kepada anjing. Dipadukan dengan US (daging), bel itu menjadi CS dan membuat anjing mengeluarkan air liur. Setelah beberapa waktu, Pavlov menemukan bahwa anjing juga akn merespon suara lain yaitu peluit. Semakin bunyi peluit itu mirip dengan bunyi bel, maka respon anjing juga semakin kuat.

Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respon yang sama (Jones, Kemenes, & Benjamin, 2001).

Diskriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak merespon stimuli lain(Murphy, Baker, &Fouquet, 2001). Untuk menghasilkan diskriminasi, Pavlov memberi makan anjing setelah bel berbunyi dan tidak memberi makan setelah membunyikan suara lainnya. Akibatnya anjing itu hanya merespon suara bel.

Pelenyapan (Extinction) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned response '
(CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US). Dalam satu sesi Pavlov membunyikan bel berulang kali tetapi tidak memberikan makanan kepada anjing. Akhirnya anjing itu tidak lagi berliur.

Sumber: Santock, J. W.(2007). Psikologi Pendidikan.2nd ed., Jakarta, Kencana

Prinsip dasar melatih anjing

Sumber
www.google.com
www.anjingkita.com

1. Perintah
Perintah saat latihan sebaiknya tidak berulang-ulang karena akan menyebabkan anjing menjadi lamban dalam menjalankannya. Bahkan, anjing bi
sa saja tidak melakukan sesuatu bila diperintah. Perintah berulang-ulang juga akan membuat anjing menjadi terbiasa mendengar beberapa kali perintah, tidak cukup hanya dengan sekali perintah. Akibatnya, anjing akan selalu menunggu sebelum perintah kedua atau ketiga. Untuk menghindarinya, pada saat perintah kedua, anjing dibantu jika belum melaksanakan perintah pertama. Ucapkan kata-kata dengan baik, oleh karena itu pelatih harus menjadi orang yang bijaksana dengan selalu memberikan pujian pada anjing jika melaksanakan perintah.
-> REINFORCEMENT POSITIF, pemberian sesuatu yang menyenangkan supaya anjing terus mengulangi perbuatan yang dikehendaki oleh pelatihnya. Pelatih jangan membiasakan memberi perintah dengan suara keras karena anjing sangat peka pendengarannya. jika dibiasakan dengan suara keras, maka anjing tidak akan bisa membedakan perintah dengan marah.


2. Pujian
Pujian diberikan jika anjing berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Pada masa pra latihan, cukup diberi bonus makanan kecil. Namun, pada latihan formal, hadiah tersebut tidak boleh diberikan karena akan menurunkan daya penciumannya. Anjing akan selalu berharap pelatih membawa makanan sehingga mempengaruhi prestasi kerjanya. Anjing hanya mau melaksanakan perintah karena mengharapkan makanan dan bukan karena anjing ingin memuaskan pelatih. Pujian dapat diberikan dengan sentuhan berupa usapan pada kepala atau menepuk dada disertai kata pujian "bagus". Ucapkan pujian dengan suara pelan dan lembut. Pemberian pujian harus sepenuh hati dan perasaan.Rasa senang pelatih harus keluar dari hati dan bukan hanya di bibir. Anjing mempunyai perasaan dan naluri yang tajam. Ia tahu kondisi pelatih merasa puas atau tidak. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka akan terbina komunikasi yang baik antara pelatih dan anjing sehingga muncul rasa cinta dan kasih sayang. Anjing pun akan memiliki keinginan untuk selalu memuaskan pelatihnya. Cara lain dengan mengajak bermain beberapa saat untuk melepaskan rasa jenuh dan stres saat latihan. Dengan mengajak bermain, dapat meningkatkan semangat anjing untuk mengikuti latihan-latihan berikutnya.


3. Peringatan dan hukuman
Pelatih harus membedakan peringatan dan hukuman. Peringatan diberikan bila anjing melakukan tindakan yang salah, tetapi belum tahu kalau perbuatannya adalah salah. Anjing melakukannya karena tindakan itu belum pernah diajarkan oleh pelatihnya. Peringatan dapat berupa kata "jangan" dengan nada peringatan. Hukuman diberikan kepada anjing jika anjing melakukan suatu kesalahan (perbuatan yang tidak dikehendaki oleh pelatihnya) yang sudah diajarkan atau diberitahukan sebelumnya. Hukuman diberikan dengan mengatakan "jelek" disertai nada suara membentak atau menghukum. Bila anjing mengenakan kalung dan terikat pada tali penuntun, hukuman yang bisa diberikan adalah menarik tali dengan gerakan cepat disertai kata-kata "jelek" bernada hukuman. Tarikan tali merupakan sentakan yang mengejutkan. Pada saat memberi hukuman, tarikan tali penuntun harus dihentakkan. Namun, jangan menarik tali terlalu keras karena dapat menyebabkan leher anjing terangkat ke atas dalam waktu lama. jika demikian, anjing akan tercekik dan dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pernapasannya. Cara lain menghukum anjing adalah dengan menyuruh duduk atau tiarap disertai perintah dengan nada hukuman. Dapat pula memegang tegkuknya lalu mengguncang-guncangkan ke kanan dan kiri beberapa saat hingga anjing seperti kehilangan keseimbangan. Hukuman cara ini untuk menunjukkan kesalahan anjing sekaligus menunjukkan keperkasaan pelatih. Anjing dihukum atau diberi peringatan akan mengira pelatih lebih kuat darinya dan secara naluri akan menganggapnya sebagai pemimpin. -> Hukuman merupakan pemberian sesuatu yang tidak menyenangkan supaya terjadi penurunan sampai penghilangan frekuensi perbuatan yang tidak dikehendaki. sehingga lama-lama anjing akan tahu kalau perbuatannya ini tidak disukai dan anjing akan berhenti melakukan perbuatan tersebut.

Rabu, 03 Juni 2009

Tips merawat anjing (Grooming) yang baik

Sumber, www.pedigree.com

Anjing yang baru Anda pelihara sebaiknya dirawat dengan baik dan di bersihkan dengan rutin. Alasannya: Perawatan secara teratur akan membuatnya tetap sehat dan bersih, membuat Anjing Anda merasa nyaman.

Perawatan saat Anjing Anda baru saja datang.

Anjing yang baru, biasanya belum terbiasa untuk dirawat oleh Anda, bersabar dan bertindaklah lembut padanya, mungkin saja dia masih takut. Saat pertama membawa pulang anjing Anda, periksalah kondisi kulit dan bulunya. Carilah apakah ada kelainan seperti luka, bengkak, atau kutu (parasit). Jika Anda menemukan sesuatu yang aneh, segera hubungi dokter hewan untuk meminta saran.

Bulu Sehat, Anjing Sehat

Kondisi kesehatan anjing baru Anda dapat dilihat dari bulunya. Bulu yang kusam, rapuh dan lemah berarti mengindikasikan anjing Anda tidak mendapatkan vitamin atau nutrisi yang dibutuhkan.

Jangan lupa, bertanyalah pada dokter hewan tentang makanan/diet Anjing Anda, serta sisakanlah beberapa menit untuk menyisir dan menyikat bulunya karena hal ini dapat memberikan perbedaan besar terhadap penampilan Anjing Anda. Anjing Anda pun akan terlihat lebih baik.

Perawatan rutin yang Anda lakukan, tidak hanya membuang bulu dan kulit mati, tetapi juga dapat mendistribusi minyak alami yang dihasilkan anjing Anda dan mencegah timbulnya parasit serta penyakit kulit.

Seberapa Sering Sebaiknya perawatan dilakukan?

Sebaiknya Anda menyikat/menyisir bulunya secara rutin, tapi tentu saja Anjing dengan bulu tebal serta panjang membutuhkan frekuensi perawatan yang lebih lama dibandingkan anjing berbulu pendek. Jika Anjing Anda sering menghabiskan waktu di luar ruang, akan dibutuhkan perawatan yang lebih sering Karena Anda harus menghilangkan setiap kotoran yang Anda temukan.

Dasar-Dasar Perawatan (Grooming).

Tipe sikat atau sisir yang digunakan untuk perawatan haruslah disesuaikan dengan jenis bulu Anjing kesayangan Anda atau hasil akhir yang diinginkan. Misalnya, jika Anda melakukan penyikatan bulu dengan cara biasa, menggunakan sisir atau sikat kecil saja sudah cukup.

Anda juga bisa mencari sisir yang sekaligus dapat mengangkat bulu mati atau rambut kusut (tapi agak kasar jika digunakan untuk menyisir sehari-hari). Ada juga sikat khusus yang membuat alur rambut atau bulu tampak halus.

Ketika Anda membeli alat-alat perawatan.

Jangan lupa baca dulu kegunaan dan cara pemakaian alat tersebut. Untuk anjing berbulu pendek, mulailah menyikat kearah berlawanan searah jatuhnya bulu, setelah itu sikatlah kearah yang benar. Jika Anda memiliki anjing yang berbulu tebal, luangkan waktu untuk lebih intensif menyikatnya.

Anjing berbulu panjang dan tebal perlu disisir dan disikat dengan hati-hati namun agak bertenaga. Beberapa jenis lainnya, Poodle contohnya, perlu dirapihkan secara teratur, tapi Terrier tidak memerlukan pemotongan rambut yang teratur.

Saat Anda menyikati anjing Anda, jangan lupa untuk memperhatikan, adakah gumpalan atau benjolan yang tidak wajar pada bulu dan kulitnya. Ini untuk menjaga kesehatan kulitnya juga.

Selasa, 02 Juni 2009

Teori Operan Conditioning Skinner



Teori Operan Conditioning Skinner

B.F. Skinner berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning. Di mana seorang dapat mengontrol tingkah laku organisme melalui pemberian reinforcement yang bijaksana dalam lingkungan relatif besar. Dalam beberapa hal, pelaksanaannya jauh lebih fleksibel daripada conditioning klasik. Gaya mengajar guru dilakukan dengan beberapa pengantar dari guru secara searah dan dikontrol guru melalui pengulangan dan latihan.

Menajemen Kelas menurut Skinner adalah berupa usaha untuk memodifikasi perilaku antara lain dengan proses penguatan yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan apapun pada perilaku yanag tidak tepat. Operant Conditioning adalah suatu proses perilaku operant ( penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.

Menurut Skinner, hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku. Teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respon serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program-program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan oleh Skinner.

Skinner membuat eksperimen sebagai berikut : Dalam laboratorium Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan dalam kotak yang disebut “skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan yaitu tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yangdapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialir listrik. Karena dorongan lapar tikus beruasah keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana kemari untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shapping.

Berdasarkan berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati Skinner mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Bentuk -bentuk penguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan. Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang.

Beberapa prinsip Skinner antara lain : 1.Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.
2.Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
3.Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
4.Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah, untuk menghindari adanya hukuman.
5.Dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktifitas sendiri.
6.Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah, dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variabel Rasio reinforcer.
7.Dalam pembelajaran digunakan shaping.